Walaupun drama 49 days sudah habis masa tayangnya di indosiar, 20 Januari Lalu. Tapi,, mumpung masih semangat 49 ,, :D aku masih pengen nge-post mengenai salah satu pemeran utamanya. Kalo kemarin habis-habisan ngebahas tentang si malaikat maut yg tampan,, kali ini giliran Han Kang yg kita bahas. Ok.. Check It Dot :D
Kalau Anda masih ingat, wajah Jo Hyun Jae pernah muncul di layar TV Indonesia bersama Song Hye Kyo tahun 2005 silam lewat serial Sunshine of Love.
Kalau Anda masih ingat, wajah Jo Hyun Jae pernah muncul di layar TV Indonesia bersama Song Hye Kyo tahun 2005 silam lewat serial Sunshine of Love.
Namun dibanding lawan-lawan main Song Hye Kyo lainnya seperti Song
Seung Hun, Won Bin, Bae Yong Jun, dan Rain, dia kalah pamor. Padahal
produktif membintangi sejumlah drama seperti Love Letter, First Love, Star’s Echo, Sunshine of Love, Forbidden Love, Only You, dan One Mom and Three Dad.
Selain belasan serial, ia juga bermain di film sejarah yang cukup
kontroversial (karena terdapat banyak adegan ranjang) yang juga
dibintangi Bae Yong Jun, Untold Scandal.
Setelah merampungkan wamil pada Juni 2010, aktor yang terkenal dengan sapaan JHJ ini comeback dengan serial 49 Days.
Wajahnya yang semakin dewasa selepas wamil dinilai sangat cocok untuk
peran Han Kang yang pendiam dan sensitif. "Han Kang pria yang tulus dan
jujur yang memendam cintanya kepada Ji Hyun selama 10 tahun. Dia pria
yang tak cepat puas dan bisa sangat perhatian juga sangat marah.
Cintanya pada Ji Hyun tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Ya, Han
Kang bukan diri saya yang sebenarnya, tapi ada sedikit kemiripan antara
kami. Saya orang yang mudah terharu tetapi penuh semangat. Saya hampir
tidak pernah marah, tapi jika saya marah, saya akan sangat marah,"
ungkap JHJ.
Perbedaan terbesar antara Han Kang dan Jo Hyun Jae, keyakinan dan konsep mereka soal kehidupan setelah kematian. Di serial 49 Days,
Han Kang orang pertama yang menyadari jiwa Ji Hyun sedang berada di
ambang dunia dan alam baka. Ia pula orang pertama yang bertekad menolong
roh Ji Hyun dan mengembalikannya ke tubuhnya yang asli. Menurut JHJ,
meski ia meyakini adanya kehidupan sesudah kematian, roh yang berada di
ambang kematian dan berusaha kembali ke dunia hanya ada dalam kisah
fiksi. "Sebagai penganut Kristen saya meyakini kehidupan sesudah
kematian. Tapi di serial ini saya hanya berkonsentrasi berakting saja.
Kisah serial ini tidak realistis, diangkat dari novel dan sangat
imajinatif, itulah sebabnya serial ini sangat menarik," katanya. Ya,
meski begitu, JHJ sangat menyukai kisah 49 Days. "Ini bukan drama
tradisional, juga bukan karya yang dangkal. Saya sangat tertarik dengan
melodrama fantasi yang inovatif dan menarik. Juga karena ini ditulis
oleh So Hyun Kyung, orang yang sangat saya percaya" urainya.
Di salah satu adegan kilas balik, tokoh Han Kang, yang diceritakan
berteman dengan Ji Hyun sejak di bangku sekolah, harus mengenakan
seragam sekolah. Wow, JHJ, yang saat syuting usianya sudah 30 tahun,
harus bertransformasi menjadi pelajar usia belasan tahun! “Mulanya saya
pikir didandani seperti anak muda akan menarik. Tapi setelah dua-tiga
adegan saya mulai merasa gerah. Saya yang berusia 30 tahun dan Nam Gyu
Ri yang 27 tahun harus kelihatan seperti anak sekolah, sangat
memalukan!” kenangnya. Adegan lain yang paling membekas di hati JHJ,
saat ia harus berbaku hantam dengan Bae Soo Bin. Karena kurang
persiapan, ia benar-benar meninju Bae Soo Bin sehingga wajahnya merah.
“Saya merasa sangat bersalah. Saya harus mentraktirnya minum, tapi
jadwal syuting tak memperbolehkan kami istirahat,” ungkapnya.
Boy band sekali tampil
Mungkin banyak yang belum tahu, di awal kariernya, JHJ pernah
bergabung dalam grup boy band, lho! Ya, pada 1998 ia membentuk grup
bernama Guardian bersama tiga orang lain. Wajar saja bila Anda bahkan
tak pernah mendengar nama boy band itu. Umur Guardian terlalu pendek.
Mereka bubar setelah penampilan pertama di televisi, karena manajemen
mereka bermasalah. "Kami hanya pernah tampil sekali, jadi saya tak bisa
bilang saya seorang penyanyi. Padahal kami telah berlatih selama
setahun, semua menjadi sia-sia dan saya terluka di usia yang sangat
muda. Jadi saya meninggalkan dunia hiburan selama setahun, setelah itu
saya berusaha kembali ke dunia akting dengan perlahan tapi pasti,"
ceritanya.
Kegagalan meretas karier lewat jalur musik menyisakan luka, namun JHJ
pantang berhenti berusaha. Ia tak ingin pengorbanannya drop out dari
sekolah sia-sia. Kepada Sport Seoul, kelahiran 9 Mei 1980 ini mengakui
ketidaktertarikannya akan dunia pendidikan formal. “Saya tak tertarik
dengan pelajaran dan merasa sekolah tak ada artinya. Saya merasa lebih
baik saya bekerja. Keluarga saya miskin, tapi keputusan berhenti sekolah
bukan karena mereka tak mampu membayar biayanya. Itu keputusan saya,
dan sama sekali tak saya sesali,” ungkapnya.
Pencerahan didapatnya
pada 2000, saat tawaran iklan mulai datang, disusul tawaran bermain di
serial drama dan film hingga sekarang. Sudahkah JHJ puas dengan
keberhasilannya? "Belum boleh," ujarnya. "Sudah sepuluh tahun (sejak
debut), tapi masih banyak hal yang ingin saya lakukan, jadi saya tak
boleh puas dengan kondisi sekarang. Saya berharap bisa mengerjakan
proyek yang benar-benar membuat saya puas. Tapi sebelum itu, saya
berharap produksi serial drama negara kami (Korea) bisa berjalan di
situasi yang stabil, seperti Hollywood. Saya harap bisa berakting dalam
situasi stabil," harapnya.
Post By : Hwa Geum Yeon
Source : Bintang Web
Tidak ada komentar:
Posting Komentar