Meski baru berusia 22 tahun, Go Ara berhasil mengokohkan diri sebagai
salah satu aktris papan atas Korea. Selama sembilan tahun terakhir, dia
sudah membintangi sembilan film dan serial dengan berbagai macam
karakter. Mulai dari karakter gadis manis nan lugu hingga karakter
wanita dewasa seperti dalam film terbarunya, Pacemaker.
Sapa Fans Lewat Dua Film Sekaligus
Sejak membintangi serial Banolim (Sharp) tahun 2004 lalu, Ara sukses
memulai debut sebagai aktris cilik. Mulai 18 Januari lalu, dia kembali
menyapa fans dengan film baru bertitel Pacemaker. Tak lama kemudian,
film Papa akan ditayangkan mulai 2 Februari nanti. Dengan jarak hanya
dua minggu, Ara akan menyapa fans dengan dua film berbeda. Menariknya,
peran Ara dalam Pacemaker dan Papa sangat jauh berbeda. Dalam Pacemaker,
dia memerankan karakter artis cantik dan percaya diri. Sementara dalam
Papa, Ara memainkan karakter anak tertua dari enam bersaudara. “Saya
sudah lama ingin membintangi film. Saat membaca skenario film Pacemaker,
saya berpikir, ‘Ini dia!’ Saya menangis selama membaca skenario dan
saya menyukai karakterku, Ji Won karena kami memiliki beberapa
persamaan. Saya ingin mengambil tantangan,” komentarnya. Demi
memerankan Ji Won dalam Pacemaker, Ara harus bekerja keras. Sebelum
syuting, dia harus meningkatkan berat badan sebanyak 5 kg, 8 kg, hingga
10 kg. Dengan kesibukan latihan dan olah raga setiap hari, otot Ara
sempat kaku dan sakit.
Setelah enam bulan,
otot bisep dan trisepnya mulai terbentuk. “Ji Won dan saya memiliki
banyak persamaan. Ji Won menjadi pelari karena dia menyukai olah raga,
tapi kemudian menjadi model iklan karena wajahnya. Saya mulai berakting
karena menyukainya, tapi saya lebih sering membintangi iklan dari pada
film. Saya menarik perhatian tak hanya karena kemampuan aktingku,
melainkan juga karena penampilanku,” tandas Ara. Meski proses syuting
membuatnya kelelahan, semua itu terasa seperti mimpi bagi Ara. Sama
seperti karakter Man Ho (diperankan Kim Myung Min) dalam Pacemaker.
Dalam salah satu adegan, dia harus berlari di tengah malam untuk
mempersiapkan diri menjelang lomba maraton. Melihat kerja keras Ahn Sung
Ki dan Kim Myung Min di lokasi syuting, Ara bertekad mengikuti jejak
mereka.
Syuting Film di Amerika
Tak lama setelah merampungkan syuting Pacemaker, Ara langsung terbang
ke Amerika untuk syuting film Papa. “Tidak ada apa pun selain pohon.
Sejak bangun hingga tidur lagi, saya hanya bersama rekan-rekan kerjaku.
Atmosfir ini membuatku tidak bisa melakukan banyak hal untuk karakterku,
Joon,” keluhnya. Demi membintangi Papa, Ara harus belajar tari dan
menghafal lagu. “Saya tidak hanya belajar menari dan menyanyi. Saya juga
belajar bermain gitar. Meski sedih karena adegan bermain gitar diedit
dalam film ini, saya masih berlatih setiap bangun pagi dan sebelum
tidur,” ungkapnya. Meski lahir di Korea, kemampuan bahasa Inggris Ara
patut diacungi jempol. “Saya belajar bahasa Inggris saat masih kecil,
jadi pelafalan tidak terlalu sulit. Namun, aksen dan tekanan sangat
sulit bagiku. Saya banyak belajar bahasa Inggris selama syuting, dan
saya pikir apa yang kudapatkan di lokasi syuting sangat membantuku,”
tuturnya.
Ingin Terus Berkarya
Pada 2006 lalu, Ara membintangi film The Blue Wolf: To the Ends of the
Earth and Sea arahan sutradara Jepang, Haruki Kadokawa. Tiga tahun
kemudian, dia kembali membintangi film Jepang bertitel Dance Subaru.
Dalam film ini, Ara harus beradu akting dengan aktris cantik Meisa
Kuroki. Dari sembilan proyek, Ara sudah menjadi pemain utama tujuh
proyek. Sementara dalam dua film lainnya, dia hanya menjadi pemain
pembantu. “Saya tidak tahu apakah ada titik balik dalam karierku, tapi
saya pernah berbicara dengan lawan mainku dalam serial Who Are You?,
Yoon Kye Sang dan sutradara Byun Young Ju setelah selesai syuting. Kami
membicarakan akting, dan apa yang menyenangkan dalam industri ini. Saya
tidak tahu pada saat itu, tapi sekarang jika saya memikirkannya,
percakapan itu menjadi kenangan kuat yang membuatku memilih peran,”
kenangnya. “Hidup adalah tantangan. Saya harus bersiap-siap dan
mengambil tantangan lain. Kehidupan adalah pembelajaran, dan akting
adalah pembelajaran. Di masa mendatang, saya ingin terus belajar.
Sekarang, saya sedang menentukan proyek selanjutnya,” pungkas Ara.
Dinasehati BoA
Tanpa banyak diketahui publik, Ara ternyata berteman dekat dengan BoA.
Bahkan, aktris kelahiran 11 Februari 1990 ini mengaku pernah menerima
nasehat yang sangat bermanfaat dari penyanyi asuhan SM Entertainment
tersebut. Selama menghadiri jumpa pers Pacemaker pada 4 Januari lalu,
Ara mengungkapkan rasa terima kasih pada BoA. “Setelah syuting Banolim,
saya mulai mengalami krisis identitas,” tegasnya. Dengan rating tinggi,
serial Banolim memang ditayangkan KBS hingga tiga season. Dalam season 1
dan 2, Ara memerankan karakter Lee Ok Rim. “Karena saya terlalu fokus
selama dua tahun syuting serial, saya tidak bisa membedakan apakah saya
adalah Lee Ok Rim atau Go Ara. Karena saya mengalami masa-masa sulit,
saya pergi ke Jepang. Saat itu, BoA memberiku nasehat dan itu sangat
membantuku,” lanjutnya. Setelah bergabung dengan SM Entertainment, Ara
dan BoA semakin dekat. Pada 3 Januari lalu, BoA juga menghadiri VIP
screening film Pacemaker. “BoA menghadiri VIP screening Pacemaker pada 3
Januari dan menangis selama menonton film ini. Dia tidak hanya
menitikkan air mata, tapi juga menangis,” ungkap tim produksi. “Yoo Ah
In memerankan karakter kekasihku dalam Banolim 1, tapi kami tidak saling
kontak. Kadang-kadang, saya bertemu dengan pemain Banolim 2, tapi saya
sedih karena Kim Hee Chul harus masuk wajib militer,” tandas Ara. Dalam
Pacemaker, Ara memainkan peran atlet bernama Yoo Ji Won. Demi memerankan
karakter ini, dia harus berlatih selama delapan hingga sembilan jam
sehari. Akibatnya, Ara mengalami nyeri ligamen. Pacemaker bercerita
mengenai seorang pelari jarak 30km, Joo Man Ho (Kim Myung Min). Namun,
dia ingin menjadi pelari jarak 42.195 km. Dengan dibintangi Kim Myung
Min, Ahn Sung Ki, dan Go Ara, Pacemaker sudah naik tayang mulai 19
Januari lalu.
Bawakan Soundtrack Film Papa
Melalui berbagai situs musik, Ara merilis single digital bertitel Now!
pada 9 Januari lalu. Dengan menggandeng Kim Hyung Suk sebagai pencipta
lagu, lagu ini merupakan salah satu dari tiga soundtrack Papa. Karena
film ini bercerita mengenai program audisi di Amerika, lirik lagu ini
menggunakan bahasa Inggris. Menariknya, lirik tersebut ditulis langsung
oleh penyanyi RnB, J. Papa merupakan film komedi keluarga mengenai Choon
Sub (Park Yong Woo) yang menjadi imigran gelap di Amerika demi mencari
artis berbakat. Di sisi lain, Jun (Go Ara) membutuhkan malaikat
pelindung untuk keluarganya. Sesuai rencana, Papa akan naik tayang mulai
2 Februari mendatang.
Dekat dengan Daniel Henney
Melalui akun Twitter (@danielhenney) pada 12 Januari lalu, Daniel
Henney merilis foto bersama Ara di lokasi syuting film Papa. “Foto
bersama Go Ara beberapa bulan lalu selama syuting Papa. Papa fighting!”
tulisnya. Lewat foto ini, fans bisa melihat kedekatan Daniel dan Ara.
Sambil berpelukan, keduanya tersenyum menghadap kamera. Sepintas, Daniel
dan Ara terlihat seperti saudara kandung sungguhan. Ternyata, Daniel
dan Ara memang berteman dekat selama syuting Papa. Terbukti, aktris
serial Heading to the Ground tersebut mengupload foto bersama Daniel
lewat akun Twitter pada 15 Januari lalu. “Oppa, kapan kamu kembali ke
Korea? Cepatlah datang. Papa akan naik tayang dalam tiga minggu. Bersama
Henney oppa di lokasi syuting Papa,” tulis Ara. “Saya iri dengan
pertemanan tak terduga mereka,” komentar salah satu netter. “Kalian
berdua terlihat manis,” puji netter lain. “Saya harap kalian tetap
berteman,” tulis netter lain. Demi membintangi Papa, Daniel dikabarkan
harus terbang bolak-balik selama lima jam menuju lokasi syuting di
Atlanta, Amerika. Mulai Februari nanti, dia akan syuting film baru
bertitel Mister K.
Post By : Hwa Geum Yeon
Source : AsianGrupWeb
Source : AsianGrupWeb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar